Di balik celah Jendela
Hitam mata mengiringi Bunga Berguguran dari tangkainya
Detakan nafas Kelelahan
memaksa Sinis dan asa berdamai
Kutemui Secarik Daun Bertuliskan Bait terbakar semburat
Yang Abadi tiada bisa terbaca
Entah mengapa Hingga tak dapat kembali pejamkan mata
Sementara Tabir perjalanan membeku jadi butir kosong
Akh.. Aku tak bisa lagi menjadi aktor dalam imajinasi yang kurangkai sendiri !
Barang kali masih bisa
Aku berjalan hingga akhir yang diinginkannya
Atau Paling tidak, ada ternak liar menemani lelapku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar